Tuesday, January 8, 2013

Ayo mimi, diandra! :)

Bismillahirrahmaanirrahim.
Alhamdulillah, ga terasa seminggu lagi diandra menginjak dua bulan. Aqiqah sudah dilaksanakan, beberapa imunisasi juga sudah dilakukan. Luar biasa menjadi ibu itu sangat menyenangkan! :)

Yang namanya anak pertama, jutaan kebahagiaan datang ga ada habisnya. Melihat diandra sudah bisa menatap orangtuanya dengan jelas, terkadang tersenyum-senyum kecil, menangis di malam hari, semuanya sangat seru dan menyenangkan. Tapi tentu saja, hambatan dalam merawat diandra pasti ada. Dan saya juga mengalaminya.

Every mother have their own challenges. Masalah yang dihadapi oleh seorang ibu yang satu dan ibu yang satunya lagi belum tentu sama. Ada ibu yang ASInya ga keluar, ada ibu yang babynya ga begitu doyan ASI, ada yang babynya doyan banget mimi ASI tapi maunya pake dot. Nah! yang terakhir itu yang saya hadapi sekarang.

Dari awal kelahiran diandra, ASI saya tdk langsung keluar, hingga akhirnya di hari ketiga ASI keluar, dan bayi saya sudah benar-benar haus, tapi ASI belum keluar deras membuat saya memutuskan untuk memompa (memerah) ASI. Dari awal juga, diandra kurang nyaman nenen langsung sama saya. Oleh dokter anak sdh diajarkan cara menyusui yang baik dan benar. Sang ibu haruslah sabar, karna biasanya kebanyakan bayi tidak sabar saat menyusui hingga akhirnya menangis terus dan tidak mau nenen langsung.

Tiap hari diandra latihan nenen langsung, sampe nangis-nangis tetap saya paksakan nenen langsung, tapi sampai hari ini belum membuahkan hasil. Diandra lebih suka mimi ASI perah dengan dot. Dokter sebenernya sudah memperingatkan, penggunaan dot pada bayi masih kecil bisa membuatnya bingung puting. Huhuhu. Saya masih optimis diandra bisa nenen langsung. Alhamdulillah sampai hari ini asupan ASI diandra tercukupi, walau ibunya harus sibuk merah ASI dulu sebelum waktunya ia minum, hehehe




Thursday, December 6, 2012

Hari itu, 16 November 2012

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Akhirnya sempet ngeblog juga. Saat si cantik sedang bobo, dan kerjaan rumah sdh beres, mari kita luangkan waktu sejenak untuk berbagi cerita..

Diandra Muslimah, putri saya tersayang, diprediksi dokter akan lahir tanggal 9 desember 2012, tepatnya dua hari dari sekarang. Tapi yang namanya prediksi tetaplah prediksi. Kalau Allah berkehendak lain, siapa yang bisa merubahnya? :)

Hari itu, 16 November 2012. Dari ba'da subuh, saya sudah merasakan sedikit rasa mules. Mulesnya beda dari mules pada umumnya. Datangnya teratur setiap 15menit sekali, terjadi hanya kisaran 20detik. Awalnya tidak mengganggu, tapi sampai pukul 9 pagi belum juga hilang. Untungnya saat itu suami sedang ada di rumah. Tak satupun dari kami mengira bahwa itu adalah mules menjelang persalinan. Wong masih jauh dari prediksi hari lahir, hihihi. Saya kira saya salah makan, atau kelelahan sehingga sakit perut.

Sejak hari kemarinnya, saya dan suami berencana membeli kamera digital. Niatnya untuk menyambut kelahiran anak pertama nanti, semuanya ingin kami abadikan. Akhirnya di tanggal 16 November itu, kami jalan-jalan ke ITC Depok untuk membelinya. Padahal saat itu perut masih mules namun masih bisa saya tahan, tapi yang namanya diajak jalan-jalan, siapa yang bisa menolak, hihihi.

Sampai sorenya, mulesnya makin menjadi, datang 10menit sekali. Akhirnya sebelum maghrib saya menghubungi mama.
Saya : Mah, perut teteh mules ni seharian
Mama : Gimana rasanya sayang? Sering mulesnya?
S : Rasanya sakit mah, 10menit sekali munculnya
M : Terus?
S : Waktu buang air kecil, juga ada cairan ga biasa gitu (yang akhirnya baru saya tau belakangan bahwa itu air ketuban yang sedikit merembes)
M : Waaaah teteh udah deket lahiran itu sayaang
S : *bengong ga percaya* Masa sih mah? Kan masih tiga mingguan lagi?
M : Sudah ya mama meluncur ke rumah teteh sekarang

Yang namanya orangtua itu luar biasa ya perhatiannya. Saya dan suami ga ada yang menduga bahwa ini adalah mules pra persalinan. Bahkan siang tadi kami sempat jalan-jalan, hihihi
Jam 7 malam mama dan ayah sampai di rumah. Mules ini tak kunjung mereda. Akhirnya malam itu juga, pukul setengah 9. saya bersama suami, mama dan ayah pergi ke dokter biasa saya kontrol kandungan.

Setelah diperiksa dokter, JENG JENG. Yak saya sudah PEMBUKAAN TIGA pemirsa. Dokter bilang besok pagi bayinya bisa lahir. Allahu Akbar. Allahu Akbar. Allahu Akbar.

Saya siap untuk melahirkan normal saat itu. Mental juga sudah jauh-jauh hari saya siapkan. Namun, manusia hanya bisa berencana, dan Allah yang berkehendak, dan kehendak Allah pastilah yang terbaik. Saat itu dokter baru tau bahwa mata saya minus 5. Dan ia bilang dengan minus mata sebesar itu, agak beresiko untuk saya melahirkan normal, karena saat mengejan kuat retina mata minus beresiko rusak. Well, awalnya saya agak kesal juga dengan ibu dokter itu. Lima bulan saya kontrol kandungan dengannya, kenapa baru dikasih tau sekarang hal kecil namun penting seperti ini?
Hari sudah malam, dokter mata sudah tutup. Agaknya hanya dua pilihan saya saat itu, memilih melahirkan normal tanpa periksa mata terlebih dahulu dan mengambil resikonya, atau melahirkan secara sectio caesar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah dibicarakan bersama suami dan juga mama ayah, akhirnya diputuskan saya akan melahirkan secara sc, malam ini juga.

Akhirnya, dengan segenap kemudahan dan pertolongan Allah, putri kami lahir malam itu, pukul 22.45. Tangisannya luar biasa. Menangis saya saat si cantik mungil diletakkan di dada saya :')
Alhamdulillahirabbilaalamin. Selamat datang ke dunia, Diandra Muslimah. Semoga engkau tumbuh menjadi anak soleha, berbakti kepada bundra dan yandra, dan menjadi bidadari cantik kesayangan Allah. Aamiin :)


Wednesday, November 21, 2012

Our Lovely Baby Girl

Assalamu'alaikum.
Alhamdulillah, telah lahir putri pertama kami, yang sangat kami tunggu-tunggu, Diandra Muslimah, hari Jumat 16 November 2012 di RS Zahirah Jagakarsa Jakarta Selatan pukul 22.45 melalui operasi cesar. Berat bayi 3,5 kg dan panjang 49 cm :)
Jutaan terimakasih untuk doa dan semangat dari sahabat-sahabat semua. Mudah-mudahan Diandra Muslimah bisa tumbuh menjadi seorang muslimah yang tegar dan pendirian kuat seperti namanya, menggantikan bayi-bayi Gaza yang hebat, yang terlebih dahulu harus kembali ke JannahNya, aamiin.








Thursday, November 1, 2012

Tiga puluh lima minggu

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum semuanya apa kabar? Lama saya ga bercerita di blog, serta mengunjungi blog-blog sahabat. Entah kenapa, di usia kehamilan menginjak 35 minggu ini, rasanya lelah semakin sering datang, mungkin karna sudah cukup berat juga ya, hehehe. Waktu luang yang tadinya ingin saya gunakan untuk nge-blog, akhirnya teralihkan untuk istirahat, istirahat, dan istirahat, hehehe..

Mau bercerita sedikit tentang kehamilan saya, semoga bermanfaat untuk yang membaca :)
Dokter kandungan saya bilang, mangga itu membuat gemuk! Akhirnya saya diet mangga, dan diet makanan-makanan manis lainnya. Dokter saya khawatir kandungan gula saya berlebih, tapi setelah beberapa hari yang lalu saya cek gula darah, alhamdulillah hasilnya baik dan masuk katagori normal :)))
Benar-benar saya ingin memberikan yang terbaik untuk baby saya, agar baby cila lahir sehat selamat normal tanpa kurang satu apapun, aamiin :)

Segala perlengkapan baby sudah kami persiapkan. List barang yang harus dibeli cukup banyak, baiknya memang dicicil sedikit-sedikit mengingat budget yang dikeluarkan juga tidak sedikit. Tinggal lemari baby dan bak mandi baby yang belum. Rencananya eninnya baby cila mau beliin lemari babynya. Jadi saya tinggal beli bak mandi baby, serta mainan-mainannya, hihihi.
Belanja perlengkapan bayi itu sangaaat menyenangkan! Keliling mall menjelajahi toko baby satu per satu sungguh pengalaman pertama yang tak akan saya dan suami lupa.
(foto-foto perlengkapan baby cila akan saya upload belakangan yaa :D)

November ini saya dapat banyak undangan walimah dari teman-teman sebaya. Sayangnya saya sepertinya tidak bisa mrnghadiri itu semua. Lokasi yang jauh dan kendaraan yang tidak memadai menjadi alasan utama. Entah kenapa beberapa minggu terakhir ini saya sering mengeluh sakit kalau naik motor telalu lama. Jadwal mengajar di bimbel mamah juga akan saya off dulu dalam waktu dekat ini. Hmm, begini ya rasanya hamil besar :D

Mengenai perkembangan ilmu memasak saya, pengalaman idul adha kemarin juga sangat amat berkesan. Pertama kalinya saya mencoba masak makanan olahan daging. Saya dibantu suami (dibantu apa digerecokin ya? hehehe) mencoba masak semur daging. Resep sudah diberikan mamah, tapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Dagingnya masih keraas, entah karena kurang lama direbusnya, atau karena kecap yang terlalu banyak, kental dan lengket, yang membuat semurnya lebih cocok disebut daging bumbu kecap, hehehe. Namanya baru pertama, gagal gapapa dong yaa :DD

Menghitung minggu, hari demi hari. We love you baby cila :)


A new baby is like the beginning of all things-wonder, hope, a dream of possibilities. --Eda J. Le Shan-

Tuesday, October 16, 2012

Murid-murid kelas sembilan.

Bismillahirrahmaanirrahim.
Kangen sekangen-kangennya dengan murid-murid kelas sembilan. Terakhir saya mengajar mereka sampai di penghujung kelas delapan. Setelah kepindahan saya ke depok, jadilah murid-murid spesial ini dipindahtangankan ke mama.

Mengapa mereka begitu spesial? hmm, entah ya, saya selalu menunggu-nunggu jadwal mengajar mereka. Paras mereka yang cantik dan ganteng, keinginan belajar yang besar, tawa mereka yang renyah, serta kecerdasan mereka membuat saya rindu! :)

Cut yang cerdas, nia yang penuh semangat, shofa dan tiara dengan obrolan yang sering mengundang tawa, si cantik melvi yang datang kadang-kadang, eray dengan gayanya yang khas, ilham yang ceria, adi dan alvin yang sering tertawa diam-diam, serta daffa yang semakin misterius, hehehe. Kangen semuanya! :')

Apa kabar ya mereka? Mama bilang mereka semakin semangat belajar, walau beberapa diantara mereka sudah tidak lagi di Smart Course. Kelas sembilan adalah kelas penentuan. Penentuan untuk mendapatkan SMA yang terbaik. Terus semangat yaa semuanya :D Nurut sama miss dian, jangan bolos les, dan kerjakan semua soal dengan sebaik-baiknya :) i'll always pray for your success.

really deeply miss you all, :*


*cuma dapet tiga foto mereka :(

Wednesday, October 10, 2012

Tiga puluh dua minggu

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum. Semuanya apa kabar? Lama ga berbagi cerita di blog, hari ini mau saya rangkum semuanya dalam satu postingan :)

Alhamdulillah baby cila dalam kandungan sudah menginjak usia tiga puluh dua minggu dalam kandungan. Terakhir kontrol kandungan senin lalu, dokter bilang kenaikan berat badan saya dan baby cila sedikit besar, tapi masih dalam batas toleransi, namun ada baiknya saya mengurangi makan, terlebih konsumsi gula. Dokter juga bilang, alhamdulillah posisi baby cila bagus, kepalanya sudah ada di bawah, mudah-mudahan sampai lahiran nanti posisinya tetap baik, agar baby cila bisa lahir normal, sehat, selamat, sempurna, tanpa kurang satu apapun, aamiin (tolong di aamiinkan ya teman-teman :D)

Ohya, alhamdulillah musim mangga telah tiba! Sesuatu banget rasanya buat saya dan suami :D Kami berdua adalah penggemar berat mangga, dalam satu minggu kami bisa menghabiskan uang 50rb-100rb untuk konsumsi mangga berdua, hehehe. Hitung-hitung sebagai pengganti cemilan coklat dan biskuit, karna saya memang harus mengurangi konsumsi gula yang tidak sehat. Mangga memang luar biasa nikmatnya yah. Mau dibuat jus atau dinikmati langsung, sama enaknya :9 *tapi satu pertanyaan saya, mangga itu bikin gemuk ga yah?


Dalam beberapa minggu terakhir ini, saya kedatangan cukup banyak tamu. Keken, juga sahabat terbaik saya hikmatiarahmah, dan bu wulan. Bu wulan adalah sahabat baru saya. Ia istri dari teman suami saya sesama rekan guru. Jadi ceritanya, kami ini sesama istri guru, sesama ibu rumah tangga baru, sesama mahasiswa tingkat akhir yang sedang berjuang menyelesaikan skripsi *banyak kesamaannya ya, hehehe. Beliau rajin mengunjungi saya seminggu sekali, dan saya banyak belajar darinya :) Tapi tetap, tamu teristimewa saya adalah mama, ayah dan adin, yang kehadirannya selalu saya nanti setiap ahad pagi.

Kenang-kenangan saya dan bu wulan *calon bumil* saat 'belajar bersama' di perpus UI :


Hal rutinan yang saya lakukan di kehamilan saya yang semakin besar ini adalah senam hamil. Pertama kali saya melakukannya bersama instruktur senam hamil di rumah sakit tempat saya kontrol kandungan. Untuk selanjutnya, bisa dipraktikkan sendiri di rumah. Subhanallah, tidak semudah yang saya bayangkan. Keringat saya bercucuran layaknya orang lari keliling lapangan lima kali, padahal cuma senam ringan dan menyenangkan lho, hehehe. But trust me, it's work! Keluhan para bumil seperti badan pegal-pegal dan napas agak sesak bisa terselesaikan dengan melakukan senam hamil secara rutin.

Sekali lagi, mohon doanya yaa semuanya, agar Allah berikan kemudahan serta keselamatan untuk saya dan baby cila saat lahiran nanti :)

Tuesday, September 25, 2012

Ibu itu nomor satu!

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Beberapa minggu ini begitu banyak hal yang saya pikirkan. Seringkali dirundung perasaan takut. Semacam baby blues mungkin ya, tapi datangnya lebih cepat dari seharusnya, hehehe.
Melahirkan itu seperti apa rasanya ya? Orang bilang, sakitnya tak bisa digambarkan, namun rasa bahagia saat bayi berada dalam dekapan juga tak bisa dilukiskan. Menyusui itu seperti apa rasanya ya? Orang bilang rasanya diawal-awal menyusui sangat sakit dan perih, namun setiap tetes air susu ibu untuk sang anak sudah tentu Allah ganjar dengan pahala. Subhanallah :')

Saat dulu ditanyakan tentang cita-cita, yang terbersit dalam pikiran saya adalah, saya ingin menjadi seorang dosen, atau guru matematika SMA seperti suami saya. Juga menjadi pemilik toko pernak-pernik yang akan saya namakan "Rainbow Shop", yang menjual segala macam barang bertemakan pelangi. Hmm, cita-cita yang masih ingin saya gapai (ayo skripsinyaaaa :D). Tapi diluar semua cita-cita 'duniawi' itu, saya ingin sekali menjadi seorang anak dan istri soleha, serta ibu yang baik untuk anak-anak saya nanti.

Menjadi ibu saya tau tidak akan mudah. Saya sudah lihat banyak contoh di sekeliling saya, anak-anak yang menyakiti hati ibunya. Bagaimana sang ibu menahan rasa sedih dan mencoba tetap memberi ridho dan maaf bagi anaknya. Bagaimana sang ibu bisa tetap mendoakan anaknya di setiap solat, agar Allah lembutkan hati anaknya.

Saya ingat betapa sedihnya saya, saat salah satu teman perempuan saya menikah tanpa meminta restu terlebih dulu pada orangtuanya. Pada ayahnya, pada ibunya. Allahu Rabbi, menangis deras saya saat itu, membayangkan bagaimana perasaan ibunya, sungguh pedih hati teriris. Walau hal itu sudah terjadi lebih dari setahun yang lalu, entah kenapa sangat sulit saya melupakan peristiwa tersebut.

Tak ada maklum untuk urusan ibu! Teringat salah satu cerita, dimana seorang anak saat itu tidak menjawab panggilan sang ibu dikarenakan sedang solat. Sang ibu yang marah dan tidak ridho membuat proses wafat anaknya berjalan sangat sulit, hingga akhirnya sang ibu memberi maaf. Subhanallah, betapa besar kekuatan ridho seorang ibu.

Sungguh saya ingin menjadi jalan surga bagi ibu saya. Dan saya ingin anak saya nanti juga menjadi jalan surga bagi saya. Saya ingin Allah kabulkan doa-doa saya bagi ibu saya, untuk keselamatan dan kebahagiaan beliau di dunia akhirat.

gambar saya ambil dari salah satu situs islam


Ibu itu nomor satu!