Thursday, December 6, 2012

Hari itu, 16 November 2012

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Akhirnya sempet ngeblog juga. Saat si cantik sedang bobo, dan kerjaan rumah sdh beres, mari kita luangkan waktu sejenak untuk berbagi cerita..

Diandra Muslimah, putri saya tersayang, diprediksi dokter akan lahir tanggal 9 desember 2012, tepatnya dua hari dari sekarang. Tapi yang namanya prediksi tetaplah prediksi. Kalau Allah berkehendak lain, siapa yang bisa merubahnya? :)

Hari itu, 16 November 2012. Dari ba'da subuh, saya sudah merasakan sedikit rasa mules. Mulesnya beda dari mules pada umumnya. Datangnya teratur setiap 15menit sekali, terjadi hanya kisaran 20detik. Awalnya tidak mengganggu, tapi sampai pukul 9 pagi belum juga hilang. Untungnya saat itu suami sedang ada di rumah. Tak satupun dari kami mengira bahwa itu adalah mules menjelang persalinan. Wong masih jauh dari prediksi hari lahir, hihihi. Saya kira saya salah makan, atau kelelahan sehingga sakit perut.

Sejak hari kemarinnya, saya dan suami berencana membeli kamera digital. Niatnya untuk menyambut kelahiran anak pertama nanti, semuanya ingin kami abadikan. Akhirnya di tanggal 16 November itu, kami jalan-jalan ke ITC Depok untuk membelinya. Padahal saat itu perut masih mules namun masih bisa saya tahan, tapi yang namanya diajak jalan-jalan, siapa yang bisa menolak, hihihi.

Sampai sorenya, mulesnya makin menjadi, datang 10menit sekali. Akhirnya sebelum maghrib saya menghubungi mama.
Saya : Mah, perut teteh mules ni seharian
Mama : Gimana rasanya sayang? Sering mulesnya?
S : Rasanya sakit mah, 10menit sekali munculnya
M : Terus?
S : Waktu buang air kecil, juga ada cairan ga biasa gitu (yang akhirnya baru saya tau belakangan bahwa itu air ketuban yang sedikit merembes)
M : Waaaah teteh udah deket lahiran itu sayaang
S : *bengong ga percaya* Masa sih mah? Kan masih tiga mingguan lagi?
M : Sudah ya mama meluncur ke rumah teteh sekarang

Yang namanya orangtua itu luar biasa ya perhatiannya. Saya dan suami ga ada yang menduga bahwa ini adalah mules pra persalinan. Bahkan siang tadi kami sempat jalan-jalan, hihihi
Jam 7 malam mama dan ayah sampai di rumah. Mules ini tak kunjung mereda. Akhirnya malam itu juga, pukul setengah 9. saya bersama suami, mama dan ayah pergi ke dokter biasa saya kontrol kandungan.

Setelah diperiksa dokter, JENG JENG. Yak saya sudah PEMBUKAAN TIGA pemirsa. Dokter bilang besok pagi bayinya bisa lahir. Allahu Akbar. Allahu Akbar. Allahu Akbar.

Saya siap untuk melahirkan normal saat itu. Mental juga sudah jauh-jauh hari saya siapkan. Namun, manusia hanya bisa berencana, dan Allah yang berkehendak, dan kehendak Allah pastilah yang terbaik. Saat itu dokter baru tau bahwa mata saya minus 5. Dan ia bilang dengan minus mata sebesar itu, agak beresiko untuk saya melahirkan normal, karena saat mengejan kuat retina mata minus beresiko rusak. Well, awalnya saya agak kesal juga dengan ibu dokter itu. Lima bulan saya kontrol kandungan dengannya, kenapa baru dikasih tau sekarang hal kecil namun penting seperti ini?
Hari sudah malam, dokter mata sudah tutup. Agaknya hanya dua pilihan saya saat itu, memilih melahirkan normal tanpa periksa mata terlebih dahulu dan mengambil resikonya, atau melahirkan secara sectio caesar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah dibicarakan bersama suami dan juga mama ayah, akhirnya diputuskan saya akan melahirkan secara sc, malam ini juga.

Akhirnya, dengan segenap kemudahan dan pertolongan Allah, putri kami lahir malam itu, pukul 22.45. Tangisannya luar biasa. Menangis saya saat si cantik mungil diletakkan di dada saya :')
Alhamdulillahirabbilaalamin. Selamat datang ke dunia, Diandra Muslimah. Semoga engkau tumbuh menjadi anak soleha, berbakti kepada bundra dan yandra, dan menjadi bidadari cantik kesayangan Allah. Aamiin :)