Monday, March 26, 2012

Simposium Nasional TB

Bismillah.
Tanggal 24 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai hari TB sedunia. Tahun ini, FKUI bekerja sama dengan lembaga lainnya mengadakan Simposium Nasional dalam rangka memperingati hari TB sedunia. Acaranya diadakan hari sabtu tanggal 31 Maret 2012, bertempat di Gedung Menara 165, kav 1 jalan tb simatupang jakarta selatan.
Untuk masyarakat umum, tidak dipungut biaya. Lebih lengkapnya silahkan dibuka situsnya.



Mari berantas TB ; Sembuhkan sakitnya, bukan jauhi penderitanya :)

Wedding Expo :)

Bismillah.
Lama rasanya ga posting. Alhamdulillah akhirnya bisa nyisihin waktu juga buat ngeshare event yang sabtu lalu saya kunjungi :) Wedding Expo di Wisma Bidakara, yang diadakan tiap tahun, dan tahun ini temanya Colourfull Wedding. Niat saya dateng kesana bukan mau nyari referensi buat pernikahan saya lho, secara saya udah nikah, hihihi. Niat dateng kesana itu buat nyari referensi untuk WO yang baru saya bentuk bersama dua teman saya.
Subhanallah luar biasa bgt disana, puluhan catering, make up bridal, butik baju pengantin, dekorasi, fotografer untuk acara pernikahan semua lengkap disana. yang belum nikah kalo dateng kesana pasti ngiler deh, hehehe. Tapi yaampyun harganya ga ada yang muraaaah. Memang ini kayaknya lebih dikhususkan untuk high class ya, kelas artis dan pejabat gitu. Bahkan saya sempet nyobain catering yang katanya Pak SBY biasa pakai. Kalo boleh kasih komen, kayaknya rasanya enakan buatan mama deh, hihihi x)
Beberapa kenang-kenangan foto-foto disana ;













Ayooo, ysng mau menrencanakan pernikahan, mulai menabung dari sekarang ;)

Sunday, March 18, 2012

Friendship is..

Bismillah


Dear Allah, i'm grateful for persons who inspires, who reminds, who compliments, who completes, who supports, who encourages, who understands and who does try to :) Ease them who eases me -Herdinda Erudite Riskinya

Tak lagi peduli dengan kata persahabatan. Memang benar, kata persahabatan tak melulu harus diucapkan. Sahabat belum tentu dia yang selalu memanggil dengan panggilan sayang, yang mengutarakan cinta di setiap akhir percakapan. Bukan, bukan itu.
Sahabat adalah seseorang yang rela menyatukan hati, dan perasaan. Dia yang mencoba untuk selalu menyemangati, menghibur, mengingatkan saat salah, dan menguatkan saat benar. Dia yang pundaknya selalu ada saat kita ingin menangis, dia yang tepuktangannya paling gemuruh saat kita berhasil. Sahabat adalah dia, yang selalu menjaga kita dalam doa.
True friendship isn't a big thing. It's a million of little things.

Seminggu lalu hati saya terusik, gelisah, dipenuhi emosi tak terarah. Alhamdulillah, setelah dikirimi surat cinta oleh saudari saya calon bidadari syurga, Septi Wulandari, hati ini sudah lebih lega, dan siap 'dibersihkan' dari noda-noda hati yang sempat melekat :')
Biar sekali waktu saya bisa baca suratnya lagi, saya copyin suratnya di blog ini ;

Ukhuwah Islam mengajarkan bagaimana mencintai, bukan membenci. Bagaimana melapangkan, bukan menyempitkan. Bagaimana mengatur sang hati agar selalu berpihak pada iman, dan menghindari kalah-sekalah-kalahnya dengan syaitan.

Ingatlah, semuanya hanya ujian, cuma memilih, untuk terus berjalan beriringan dengan ikhlas memaafkan, atau diam di suatu tempat menyerah pada apa yang fana. Umat ini akan dicoba dan terus dicoba. Sebelum kita ada ujian ukhuwah Umar dan Abu Bakar ra. Sebelum kita ada Abu Dzar dan Bilal bin Rabah.

Hingga Bilal pun menangis berhari-hari di tengah gurun pasir, karena hatinya sakit mendapat verbal attack "si budak hitam" dari sahabat terkasihnya, Abu Dzar. Rasulullah saw mengambil alih karena mendamaikan dua saudara adalah Firman Pencipta semesta.

Dan Abu Dzar berlari-lari menyusuri gurun pasir, menangis juga, hendak berjumpa dengan sang muadzin kesayangan, yang didandani pertama saat hari akhir tiba. Setelah berjumpa, Abu Dzar berkata sambil menaruh pipinya diatas panasnya gurun pasir, "Ini pipiku, tolong injaklah semaumu, tolonglah.."

Hati Bilal terlalu lembut. Bukan Bilal namanya kalau tak kuat menahan berat batu dan diseret-seret dengan kuda keliling kota, Bukan Bilal namanya kalau tak tahan ujian dicambuk dan hanya bernyanyi ahad ahad ahad. Bilal merengkuhnya cepat dan memeluknya.."Aku ini saudaramu..." dan menangis sesunggukan.

Abu Dzar syahid, meninggal sendirian dalam keterasingan, dan shahih hadistnya bahwa terompah Bilal pun sudah terdengar di syurga, padahal raganya masih ada di dalam dunia.

Aku mencintai kalian, sepenuhnya, walau tangis bermalam, dan walau luka berdarah menganga. insyaAllah..semua akan indah pada akhirnya. Aku mencintai kalian, dan sungguhlah, cinta kita takkan sudah diuji disini saja. Tolonglah tetap bersama, aku tak ingin syetan tertawa, karena aku sangat benci sepenuh -bukan setengah- mati padanya.

Ini aku, saudarimu, dan satu lagi Fitri Rachmawati, yang sudah gusar dalam seminggu, ingin selalu menyapa dalam cinta, ingin selalu beruluk salam sehangat jihad. Fitri sibuk ngoding dan aku sibuk ngajar kuliah kerja. Maafkan kami berdua bila tak cepat menunaikan hak kalian, maafkan kami berdua yang telah lalai mendoakan kalian, maafkan kami berdua, yang mungkin terlalu banyak kesalahan. :')

Barakallahu fiikum jami'an, Uhibbukum Fillah, May Allah always give a better day, until we can live in Jannah :')


Begitu terharu, betapa saya dikelilingi oleh orang-orang yang amat baik :'). Saya jadi ingat saat sahabat baik saya membuat postingan tentang persahabatan. Amat terharu :')
Trimakasih Ya Allah.
Semoga kita bisa bersahabat hingga ke syurgaNya, sahabat.
Allahumma amiin.



Monday, March 12, 2012

World TB Day

Bismillah.
Sebelas hari menjelang hari Tuberculosis sedunia. World TB Day. Yang belum tau detail tentang penyakit yang sedang ngetrend ini, silakan baca postingan saya yang ini :)

Tanggal 24 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai hari TB sedunia. Sempat saya lihat poster di puskesmas yang berisikan wujud peran aktif kita dalam mencegah dan mengobati penyakit TB. Begini isi posternya kira-kira :
Siapakah Saya?
Saya adalah guru.
Saya adalah pasien.
Saya adalah dokter.
Saya adalah masyarakat.
Saya adalah Pemerintah.
Siapakah saya?
1) Jika saya adalah guru, maka saya akan memberikan pengetahuan tentang penyakit TB kepada murid-murid saya, agar tindakan pencegahan bisa dilakukan.
2) Jika saya adalah pasien, maka saya akan berobat secara benar, minum obat secara teratur untuk kesembuhan saya.
3) Jika saya dokter atau suster, saya akan memberikan info sejelas-jelasnya kepada pasien saya tentang penyakit TB, dan mengutamakan kesembuhannya.
...


Begitu kira-kira isi posternya. saat awal bacanya saya ga paham, hihihi.
Peran ganda saya ambil dalam kasus ini. Saya sempat menjadi pasien, dan saya juga anggota masyarakat. Dan suami saya adalah guru (ga nyambuuung ^^). Duuh, rasanya bener-bener pengen do somethin' untuk memberantas TB! Tanggal 24 Maret nanti niatnya saya mau bagi-bagiin masker gratis untuk lingkungan sekitar. Sekalian promosi TB (Penyakit kok dipromosiin,hihihi) Bismillah dulu deh. Mudah-mudahan terlaksana. Bismillahirrahmanirrahim.

Mari Berantas TB ; Sembuhkan sakitnya, bukan jauhi penderitanya.
Photobucket



Saturday, March 10, 2012

Lima puluh tahun ayah

Bismillah.
Kali ini saya ingin bercerita sedikit tentang ayah, seorang lelaki sejati di mata saya :)
Ayah saya adalah seorang ayah yang sederhana, bijaksana, dan amat rupawan. Ayah sangat baik kepada orangtuanya. Apalagi kepada istri dan anak-anaknya. Ayah juga sangat romantis, tak jarang saya melihat ayah memeluk dan mencium kening mama di depan saya. Pemandangan yang sangat indah.
Ayah saya adalah seorang lelaki yang hampir tak pernah melewatkan shalat subuh, maghrib dan isya di mushola. Kecuali beliau sedang tidak enak badan, saya tak akan bisa menemuinya di rumah saat waktu shalat tiba. Ayah saya, bacaan Qur'annya sangat indah. Pantas saja mama saja jatuh cinta padanya ;) hihihi.

Ayah saya, yang selalu menggendong, menimang saya saat saya masih kecil. Meletakkan saya di bahunya, hingga saya tertawa kegirangan. Aaah, momen yang sangat manis. Tak terasa sekarang ayah saya sudah beruban. Tapi tetap saja ganteng! :)
Ayah saya adalah jagoan saya, menemani saya kemana pun, membela saya saat benar, dan tak segan memarahi dan menasehati saat saya salah. Ayah saya memang tidak kaya harta. Tapi ia kaya hati.

Saya selalu ingat, ayah saya yang menangis paling kencang di hari pernikahan saya. Karena di hari itu, ia akan menyerahkan saya kepada orang lain.
Ayaah, selamanya saya sayang. Selamanya saya doakan, semoga Allah berikan kebahagiaan, ketenangan hati, kecukupan, untuk ayah, di dunia dan akhirat.

Peluk paling hangat untuk ayah saya, sang pencinta roti dan donat sejati, hihihi
Selamat Ulang Tahun yang ke-Setengah Abad ayaaaah :):*




Donat J-Co kesukaan ayah, langsung habis seketika :)





Moment saya bersama ayah yang paling awesome!