Friday, February 22, 2013

rasa

Lamunanku memudar
Mimpi-mimpiku terjawab
Bersihkan semua noda hati
Hatiku baru
Cintaku kuat
Senyumku kekal

Pemilik hatiku, milyaran syukurku rasanya tak cukup
Kering bibirku ucapkan hamdalah tak bs membayar
Semua nikmat titipanMu,
Begitu nyata dan indah

Jalan baru terbentang
Diiringi gemerlap gemintang
PetunjukMu selalu kuharap
Tiada daya aku tanpa diriMu
Tiada bisa aku tanpa tangan-tanganMu

Berikanlah keberkahan pada kami di lembaran baru ini
Bersihkanlah noda sombong di dalam diri ini
Lenyapkanlah rasa takut di dalam lubuk hati ini

Jadikanlah kami, termasuk dalam golongan hamba terdekatMu, hamba kesayanganMu..

(puisi pertama saya untuk suami saat awal menikah, rewrite dari facebook :))

Diandra bersama bundra :)

Bismillahirrahmaanirrahiim.
Cuplikan foto-foto mesra saya bersama diandra, udah diupload sebagian di facebook dan tumblr, tapi sekali lagi, belum afdol kalo belum ditaruh disini, hehehe :)

bu, kok lagi ngantuk aku difoto-foto sih?




aah aku males senyum aah ibu aja yg senyum ^^

Hati yang Lapang

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Postingan kali ini akan saya tulis hati-hati, dan dengan hati.

Pernahkah kamu merasakan bahagia dikasihi orang lain? Saya pernah. Patah hati dan sakit hati juga pernah. Sambung hati dan sembuh hati, pernah juga.
Memang benar adanya, hidup ini segalanya harus diserahkan pada Allah. Yang terbaik menurut kita, bisa jadi bukan yang terbaik menurut Allah.

Pernah saya, dijauhi. Aah, ini semua masalah hati. Pernah saya, dihindari, serta dihilangkan dalam ingatannya. Kembali lagi, semua masalah hati. Kuncinya hanya kelapangan hati, serta keikhlasan.
Diputuskan tali pertemanan di media sosial, saat itu saya bertanya, ada apa? salah saya apa, kawan? Intinya, ia belum ikhlas. Rasanya sakit, teriris-iris, sangat dia yang dikagumi mengatakan ' Saya takut, bila kamu bersama saya, ada laki-laki lain yang sebenarnya lebih pantas untukmu. Saya siap, bila kamu dilamar orang lain'. Saat itu menangis sudah bukan jalan keluar. Kami berpisah. Dia yang terarah, saya yang sedang mencari arah. Temaram, saat itu begitu rasanya.

Tertawa, kadang, jika saya mengingat masa lalu. Orang bilang, masa lalu boleh dingat, untuk dijadikan pelajaran berharga. Aah, mohon maaf, tapi saya tak mau membuang-buang waktu, untuk mengingat masa lalu :)

Tertawa, kadang, jika saya mengingat sedihnya saat itu. Saat-saat hujan, saat matahari belum datang. Saat doa semakin dipertajam. Semakin gelap, semakin dekat fajar, bukan?

Tertawa, sekarang saya bisa tertawa bahagia. Rencana Allah memang indaaah. Lebih indah dari pelangi terindah. Fajar telah datang! Memiliki suami baik hati, dengan segala kelengkapan yang saya inginkan. Mempunyai buah cinta secantik bidadari, sungguh tak ada alasan untuk saya tidak bersyukur. Sungguh saya amat sangat mencintai mereka.

Saat pikiran picik datang, rasanya saya ingin membalas kesakitan yang dulu saya rasakan. Bisa saja, saya tak lagi menganggapnya kawan. Bisa saja, saya putuskan silaturahimnya sekarang. Tapi, bukan begitu caranya kan, kawan? :)

Selamat berbahagia untukmu, kawan. Mohon dimaafkan segala kekhilafan saya terdahulu. Khilafmu, sudah saya maafkan terlebih dahulu. Kalau kemarin, saya hanya membuka lembaran baru dengan buku yang sama, kalau sekarang saya mau dan siaaaap berganti buku baru.

Ya Allah, berikanlah kepada kami, kelapangan dan ketentraman hati, serta hilangkanlah segala kuman-kuman yang bisa menimbulkan penyakit hati.

Bagiku hidupku, bagimu hidupmu
:)

Wednesday, February 20, 2013

Diandra in action!

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Walaupun beberapa foto diandra ini udah diupload di facebook, belum afdol rasanya kalo belum dipublish di blog, hehehe :)