Monday, August 27, 2012

Aaaaarrrrrrgggggghhhhhhhhhh!!!!

Bismillahirrahmaanirrahim.
Ini blog pribadi saya kan? Boleh saya curhat apa saja? asal tidak menjelek-jelekkan orang lain? boleh dong ya. jangan seperti mereka yang sesuar berkoar-koar di social media tanpa punya batasan. argh! dikira social media tempat curhatan? zzzzzz.

Gawat. dunia menurut saya sudah gawat. sebelumnya saya minta maaf, postingan kali ini tentang curhatan kemarahan dan ketidakpuasan seorang ibu hamil yang sebenarnya harus menghindari amarah. yang tidak suka silakan mampir ke blog tetangga saja. peace :)

Saya tidak melek politik. dan ga berniat melek politik. buat apa pusing mikirin pejabat kebanyakan? buat apa mikirin kekacauan carut marut yang sekarang terjadi dimana-mana? pusing! lebih baik saya mikirin skripsi saya.
tapi teman, saya masih punya hati. tidak tutup mata dalam hal yang menyangkut umat. ya umat. atau kalau ga mau yang bernuansa islami, ganti saja kata umat dengan warga jakarta.

Pemilukada membuat saya pusing! benar kata suami saya, matikan saja layanan internet blackberry saya. daripada daripada, tiap ada waktu luang iseng saya mengunjungi situs social media yang kebanyakan saat ini berisikan kampanye orang-orang. pemilukada cepatlah berakhir. aaarrrggghh!

Saling menjelek-jelekan, saling menjatuhkan. ih, malas saya bacanya, walau kadang ya saya baca. ada yang statusnya dikomen sampai lebih dari angka seratus! wew. saling memberikan pendapat pribadi, berikan data, fakta, kutipan ayat, kata mutiara, dan lain-lain. salahkah mereka? tidak. sama sekali tidak. itu kan kebebasan. tapi ya mbo dijaga ucapannya. ada lho yang ga suka baca kalimatmu. lho katanya bebas?. ya saya juga bebas bilang dong kalo saya ga nyaman baca kalimat-kalimatmu. sebagian bilang 'unfriend' aja kalo ga suka status saya, selesai kan?. owalah, jangan putus silaturahim karna pemilukada mbaa, ga penting.
Bukankah mulutmu harimaumu? apa yang lebih membahayakan dari omongan kita? mungkin itu yang paling bisa membawa kita ke syurgaNya, atau berpanas ria dulu di nerakaNya. Naudzubillah.

Mereka. ya, sebut saja mereka. orang-orang yang saya kira dulunya pilihan. orang yang saya yakin hafalannya lebih banyak dari saya. orang yang sepertinya bangun malam lebih giat dari saya, orang yang kiranya militan atau apa deh disebutnya. orang yang dulunya kata-kata baik yang selalu saya dengar. ada apa dengan mereka? membuat saya berkerut alis. membuat saya berkata iihh, yaampun, kok bisa?, astagfirullah. terjerumus -atau apalah namanya- terlalu dalam di pemilukada kali ini. ketidaksukaan pada satu calon, diumbar setiap kali. kelemahan satu calon, dibahas berkali-kali, ditertawakan, jadikan bahan ejekan. calon yang -seharusnya- mereka dukung -menurut saya-.

Maafkan kami ya Allah, yang mungkin lebih banyak mengaji dari mbah facebook dan engkong google dibandingkan membaca Alquran dan terjemahan. maafkan kami ya Allah, yang suka secara sadar atau tak sadar menomorduakan agamamu, memberikan toleransi terlalu banyak dari porsinya. maafkan kami ya Allah, yang sering buta akan firmanMu.
Astagfirullah. Astagfirullah. Astagfirullah.

Akan datang suatu masa, dimana suatu hal yang baik akan menjadi suatu hal yang asing.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali* dengan meninggalkan orang-orang mu’min. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)? Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.
" (QS : An-Nisa -144 145)


Jangan berikan kompromi untuk hal yang satu itu kawan. please, wake up. dengarkan kata hati nuranimu. naluri islammu. Sandarkan dirimu hanya padaNya, sumber dari segala kebenaran.

satu suaramu berharga sangat, untuk kemuliaan jakarta. selamat menyoblos bagi yang mempunyai hak suara
:)

No comments:

Post a Comment