Monday, December 12, 2011

Suamiku dan ayahku, dua pria hebatku.

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk".
(QS Al-Baqarah : 155-157)


Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun.
Semalam suami saya pulang agak larut, jam 8 malam saya katagorikan sudah larut malam. Benar-benar terkejut saya melihat celana panjangnya robek di lutut, dan lututnya sudah diperban. Suami saya terjatuh dari motor di perjalanan pulang. Hikshiks.
Ingin menangis rasanya. Ya Rabb, Ini kali pertama saya melihatnya terluka, kasihan :'(
Hujan yang cukup deras ditambah lelah diperjalanan rupanya membuat suami saya sedikit oleng sehingga motornya menabrak separator busway di kawasan Semanggi.
Alhamdulillah tidak ada luka serius, hanya saja motor kesayangan suami saya mengalami rusak cukup berarti di bagian depan.

Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun. Semoga luka dan rasa sakit yang ia rasakan, Allah jadikan itu sebagai penghapus dosa-dosa kecil suami saya, amin.

Pagi ini suami saya sudah berangkat mengajar seperti biasa. Saya harap suami saya bisa pulang cepat untuk beristirahat memulihkan tenaganya.
Tak ada firasat apa-apa pagi ini. Saya hanya berdoa hari ini semua akan berjalan baik.
Kemudian jam 8 pagi..

Seorang bapak datang ke rumah memberi kabar bahwa ayah saya mengalami kecelakaan di jalan raya. Allahu rabbi. Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun.
Ayah saya mengalami kecelakaan motor dan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.
Kali ini saya menangis :'( Kesedihan tadi malam datang lagi, dan bercampur jadi satu.
Mama langsung ke rumah sakit, dan saya segera menjemput adin di sekolah, untuk kemudian menyusul ke rumah sakit.

Itu memang cuma kecelakaan kecil. Tapi saya sedikitpun tak mau ayah saya terluka. Sedih rasanya melihat beliau dijahit kakinya. Hikshiks. Orang yang menyerempet ayah dengan tdk sengaja itu berani bertanggungjawab. Ia membawa ayah ke rumah sakit, membiayai seluruh pengobatannya, mengantar saya menjemput adin, dan membawa ayah kembali ke rumah siangnya.

Sungguh ini hari yang berat untuk saya. Melihat kedua pria terhebat saya terluka. Pria-pria yang saya sangat amat cintai melebihi apapun.
Photobucket
Mudah-mudahan Allah berikan perlindungan dan keselamatan bagi keluarga saya, dimanapun, dan kapanpun.

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat."
(QS. Al-Baqarah : 214)

No comments:

Post a Comment