Catatan Amanda (8 februari 2011) : Sungguh Allah menyayangi saya.

Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

Nikmat sehat tak ada bandingannya. Subhanallah, Maha Suci Allah, Sang Maha Penggenggam Jiwa, Sang Pengampun Dosa.
Tiap tarikan nafas begitu berharganya, tiap kedipan mata, tiap denyutan jantung, sungguh karunia yang amat besar.
Allah, terimakasih kasih atas sakit yang kau titipkan padaku. Ia hanya datang sedikit dari panjang waktu hidupku.

Allah, jujur hambamu ini kesal. Tak jarang saya mengeluh. Sakit ya Allah, tolong disudahi. Aktivitas jadi tak lancar, hak orang lain terabaikan, kondisi badan sungguh tak enak.

Allah, jujur hambamu ini sedih. Ibadah menjadi tak nyaman, rasa malas pun mengintai. Mengapa sakit ini memakan waktu lama? :'(

Oh Allah, jujur hambamu ini takut. Tiap malam sendiri, berpikir tentang kematian. Kematian yang bisa datang kapan saja, dan siapa saja. Tiap malam saya bertanya, bertemukah saya dengan mama esok hari? dengan ayah? dengan adik-adik saya? dan dapatkah saya baca sms dari pak guru pagi nanti?

Allah, sakit ini mengingatkan saya akan mati, yang harusnya saya ingat tiap hari, tak hanya dalam kondisi begini. Allah sungguh saya mohon ampun, atas segala butir kesalahan, gumpalan kekhilafan, serta gunung-gunung dosa yang telah saya buat.

Tapi Allah, jujur hambamu ini ikhlas, benar-benar ikhlas :') bukankah sakit ini adalah tanda cinta darimu? beruntungnya bila hambamu ini bisa menjadi bagian dari mukmin yang sabar, dan senantiasa bersyukur.

Allahku Yang Maha Baik, berikanlah kesabaran, dan kesembuhan atas sakit ini, serta limpahkanlah karunia sehat dan berkahMu untukku, keluargaku, serta seluruh saudara2 seimanku.
Amin ya Rabbal alamiin..