Assalamu'alaikum.
hari ini adek aisyandra berusia dua tahun sebelas hari. syukur alhamdulillah, Allah berikan kesehatan dan kebahagiaan untuk adek. adek juga sudah sukses disapih *joged*. agak ngga nyangka proses menyapihnya begitu sederhana, Allah mudahkan alhamdulillah.
kalau boleh saya mau memberikan sedikit tips tips menyapih ala saya, hehehe. (duh, gegayaan ya) but sharing is caring rite? :)
1. Niat
yang paling utama dari semuanya adalah niat. ibu berniat menyapih anak untuk sesuatu yang baik. Dua minggu sebelum adek dua tahun niat saya belum terkumpul sempurna. setiap lihat muka adek, kasihan. bagaimana nanti nutrisi adek kalau tidak dapat nenen lagi? bagaimana caranya adek tidur bila tidak nenen?. Niatnya baru separuh jalan. hehehe. beberapa hari setelahnya, saya benar benar niatkan untuk menyapih. pasti ada alasan Allah perintahkan menyusui dua tahun. bukan satu tahun. bukan tiga tahun :)
2. Dukungan dari orang sekitar (terutama suami)
awal menyapih, payudara rasanya penuh dan sakit. Tapi memang begitu gejalanya. Sudah tanya tanya orang, katanya itu akan terjadi sekitar tiga hari . Alhamdulillah suami sudah satu pemikiran. Jadi saya semakin mantap menyapih. Adek diajari bapak minum susu uht sendiri. Adek digendong bapak kalau susah tidur dan malam hari terbangun. Terimakasih bapak!
3. Berikan pengertian dan pujian.
Beberapa hari setelah disapih, adek masih suka minta nenen. Saat adek bilang, "mama nenen", saya selalu jawab," adek sudah ngga nenen, adek sudah besar ya. Ok. Good girl!thumbs up" , lalu adek akan manggut manggut paham. alhamdulillah its work! :)
Yang paling penting menurut saya, mommy harus yakin kalau anak kita pintar, dan pasti bisa disapih. Ternyata menyapih ngga harus memakai minyak minyakan, lipstik atau apapun untuk menakuti anak ya, insyaAllah. Semangat! :)
Tuesday, November 21, 2017
Tuesday, November 7, 2017
Dua tahun menyusui
Assalamu'alaikum.
hari ini kalender menunjukkan tanggal 7 november, tiga hari menjelang hari pahlawan, yang bertepatan dengan hari lahirnya adek Aisyandra. Rasanya baru kemarin, momen momen berperut besar menunggu HPL. sempat mengalami kontraksi palsu di usia kehamilan 32 minggu, menjadikan saya bersegera mengambil cuti mengajar kala itu, agar bisa beristirahat lebih banyak.
kehamilan aisyandra merupakan kehamilan yang menyenangkan untuk saya. adek semasa hamil, saya ajak mengajar di MA Al Azhar As syarif cipedak. sorenya adek di perut kembali ikut saya mengajar di Nurul Fikri. rasanya produktif sekali. terimakasih adek sudah menjadi anak yang menyenangkan mami, bahkan sebelum adek lahir :)
belajar dari pengalaman anak pertama, yang tidak bisa menyusu langsung, saya bersikeras untuk sukses menyusui aisyandra, tanpa tambahan susu formula. beberapa hari pertama adek belum mau menyusu langsung, jadi saya harus memompa ASI, dan hasilnya tidak banyak. berat badan adek turun empat ons. pada minggu kedua, alhamdulillah adek sudah mau menyusu langsung. aah rasanya nikmat sekali. walaupun ini anak kedua, ini momen pertama saya menyusui secara langsung. alhamdulillah, lecet lecet saat menyusui pun sudah saya rasakan, hehehe
di bulan keempat menuju bulan kelima, berat badan adek naik tidak signifikan. disitu saya merasa tidak sukses menyusui. berbeda dengan kakaknya yang di usia yang sama mempunyai berat badan lebih dari rata rata, adek rasanya jadi mungil sekali. akhirnya diputuskan untuk memberikan adek MPASI dini di usia lima bulan lebih beberapa hari.
adek sayang, adek hebat, makan lahap di awal awal MPASI. di bulan bulan awal MPASI akhirnya adek hanya menyusu di payudara kiri saja, yang kembali membuat saya merasa tidak maksimal menyusui. duh, sungguh perjuangan banget menyusui adek. bapak sudah coba belikan adek susu formula, tapi ternyata adek tidak mau.ASI mami memang paling enak ya dek? hehehe.
menyusui itu butuh niat ikhlas, dan kesiapan ibu tentunya. saya sungguh menyesal tidak memberikan ASI secara langsung untuk kakak, alhamdulillah kakak merasakan ASI sampai usia hanya 18 bulan lebih sedikit, hingga tetes terakhir. kelalaian dengan tidak mengkonsultasikan pada ahlinya membuat kakak bingung puting dari awal ia lahir. setiap ibu bisa menyusui. setiap anak berhak atas susu ibunya.
momen momen paling seru saat menyusui adek salah satunya adalah, adek tidak bisa nenen dengan ditutup. ditutup jilbab atau apapun, hahaha. nursing cover yang saya beli akhirnya tidak terpakai, karena adek gerah dan tidak nyaman. jadilah saat adek ingin menyusui, saya harus mencari tempat paling aman, karena adek maunya buka-bukaan hehehe
alhamdulillah, di usia dua tahun kurang beberapa hari ini, saya memutuskan untuk meyapih adek. *mellow* semoga tiap air susu yang mami berikan, membawa kebaikan untuk adek. aamiin. terimakasih ya Allah untuk kesempatan emas ini. duh, mami berasa menang award gitu deh dek, berhasil nyusuin kamu dua taun, Hihihi
sudah hari ketiga adek tidak tidur tanpa nenen. adek murung, adek gelisah, tapi tidak menangis. adek tidak nafsu makan. tapi mami yakin adek kuat.sambil elap air mata. anak mami yang sudah tidak bayi lagi, sehat selalu ya! :)
itu adalah foto adek saat baru lahir, dengan berat 3400 gram dan panjang 48 cm. lahir dengan persalinan normal, di RS Aulia Jakarta Selatan.
Alhamdulillah berat badan adek sekarang baik. tidak termasuk gemuk, tapi juga tidak kurang. sekali lagi, sehat selalu Aisyandra! i love you to the aldebarian, and back!
"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (Al-Baqarah: 233).
hari ini kalender menunjukkan tanggal 7 november, tiga hari menjelang hari pahlawan, yang bertepatan dengan hari lahirnya adek Aisyandra. Rasanya baru kemarin, momen momen berperut besar menunggu HPL. sempat mengalami kontraksi palsu di usia kehamilan 32 minggu, menjadikan saya bersegera mengambil cuti mengajar kala itu, agar bisa beristirahat lebih banyak.
kehamilan aisyandra merupakan kehamilan yang menyenangkan untuk saya. adek semasa hamil, saya ajak mengajar di MA Al Azhar As syarif cipedak. sorenya adek di perut kembali ikut saya mengajar di Nurul Fikri. rasanya produktif sekali. terimakasih adek sudah menjadi anak yang menyenangkan mami, bahkan sebelum adek lahir :)
belajar dari pengalaman anak pertama, yang tidak bisa menyusu langsung, saya bersikeras untuk sukses menyusui aisyandra, tanpa tambahan susu formula. beberapa hari pertama adek belum mau menyusu langsung, jadi saya harus memompa ASI, dan hasilnya tidak banyak. berat badan adek turun empat ons. pada minggu kedua, alhamdulillah adek sudah mau menyusu langsung. aah rasanya nikmat sekali. walaupun ini anak kedua, ini momen pertama saya menyusui secara langsung. alhamdulillah, lecet lecet saat menyusui pun sudah saya rasakan, hehehe
di bulan keempat menuju bulan kelima, berat badan adek naik tidak signifikan. disitu saya merasa tidak sukses menyusui. berbeda dengan kakaknya yang di usia yang sama mempunyai berat badan lebih dari rata rata, adek rasanya jadi mungil sekali. akhirnya diputuskan untuk memberikan adek MPASI dini di usia lima bulan lebih beberapa hari.
adek sayang, adek hebat, makan lahap di awal awal MPASI. di bulan bulan awal MPASI akhirnya adek hanya menyusu di payudara kiri saja, yang kembali membuat saya merasa tidak maksimal menyusui. duh, sungguh perjuangan banget menyusui adek. bapak sudah coba belikan adek susu formula, tapi ternyata adek tidak mau.
menyusui itu butuh niat ikhlas, dan kesiapan ibu tentunya. saya sungguh menyesal tidak memberikan ASI secara langsung untuk kakak, alhamdulillah kakak merasakan ASI sampai usia hanya 18 bulan lebih sedikit, hingga tetes terakhir. kelalaian dengan tidak mengkonsultasikan pada ahlinya membuat kakak bingung puting dari awal ia lahir. setiap ibu bisa menyusui. setiap anak berhak atas susu ibunya.
momen momen paling seru saat menyusui adek salah satunya adalah, adek tidak bisa nenen dengan ditutup. ditutup jilbab atau apapun, hahaha. nursing cover yang saya beli akhirnya tidak terpakai, karena adek gerah dan tidak nyaman. jadilah saat adek ingin menyusui, saya harus mencari tempat paling aman, karena adek maunya buka-bukaan hehehe
alhamdulillah, di usia dua tahun kurang beberapa hari ini, saya memutuskan untuk meyapih adek. *mellow* semoga tiap air susu yang mami berikan, membawa kebaikan untuk adek. aamiin. terimakasih ya Allah untuk kesempatan emas ini. duh, mami berasa menang award gitu deh dek, berhasil nyusuin kamu dua taun, Hihihi
sudah hari ketiga adek tidak tidur tanpa nenen. adek murung, adek gelisah, tapi tidak menangis. adek tidak nafsu makan. tapi mami yakin adek kuat.
itu adalah foto adek saat baru lahir, dengan berat 3400 gram dan panjang 48 cm. lahir dengan persalinan normal, di RS Aulia Jakarta Selatan.
Alhamdulillah berat badan adek sekarang baik. tidak termasuk gemuk, tapi juga tidak kurang. sekali lagi, sehat selalu Aisyandra! i love you to the aldebarian, and back!
"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (Al-Baqarah: 233).
Monday, November 6, 2017
Rembulan Tenggelam di wajahmu
Assalamu'alaikum.
untuk para pecinta novel, pasti tidak asing dengan judul postingan saya hari ini. yas, saya mau mereview novel epik karya bapak tere-liye. ini novel sudah cukup lama, cetakan pertamanya saja februari 2009. tapi ngga apa apa ya direview sekarang. hehehe
di saat orang orang bikin challenge berapa banyak buku yang dibaca dalam satu tahun, saya baru giat membaca di bulan oktober kemarin. iyaa, telat banget. tapi masih ada sisa dua bulan, semoga banyak buku yang bisa saya lahap :)
Rembulan tenggelam di wajahmu. dari awal membaca judulnya saja sudah tertarik, ditambah cover buku yang berwarna oranye sendu, duh pasti mellow ini bukunya. dan bener aja mellow huhuhu
Berkisah tentang seorang anak yatim piatu yang masa kecilnya hidup di panti asuhan, reyhan namanya. diceritakan reyhan tua berumur enam puluh menjelang akhir usianya. flashback menuju masa lalu yang kebanyakan kelam, dan menyimpan banyak pertanyaan.
Reyhan remaja yang gemar mencuri, membantah, berjudi. reyhan besar yang ditinggal mati istrinya. reyhan si pengusaha yang mengalami jatuh bangun dalam bisnisnya. jika ia diberikan kesempatan untuk mengajukan lima pertanyaan besar dalam hidupnya, kira kira apa yang akan ditanyakannya?
novel ini mengajak saya menangis, mengajak saya merenung, mengajak saya bersyukur, mengajak saya bertanya-tanya tentang makna kehidupan.
salah satu pertanyaan reyhan, apakah hidup ini ADIL? well,kayaknya ini mungkin salah satu pertanyaan saya jika diberi kesempatan itu. mengapa banyak orang jahat yang hidupnya enak? mengapa begitu banyak orang baik yang hidupnya begitu sulit, Tuhan?. Hidup ini adil, sangat adil. terkadang jawaban yang tak pasti kita dapat di dunia, akan jelas jadinya saat langit yang menjawab.
novel ini juga mengajarkan kita untuk tidak terbebani oleh masa lalu. contohlah si gigi kelinci, yang masa lalunya kelam, berakhir indah dengan meninggal di pangkuan suami, diiringi ridho orang terkasihnya.
hidup manusia itu seperti benang benang emas halus indah yang kadang saling bersinggungan. setiap manusia yang terlahir itu mempunya makna, untuk dirinya sendiri dan manusia lainnya. seperti reyhan yang bermakna bagi seorang diar, diar rapuh yang berhati tulus.
ini salah satu novel terbaik yang pernah saya baca, minusnya untuk saya hanya, saya ngga begitu suka tokoh utama laki-laki, hehehe. juga saya ngga begitu suka background pengamen jalanan, terminal ibukota yang berdebu dan riweuh.
novel yang sangat layak dibaca, untuk mengingatkan kita bahwa waktu terus berjalan. tak lama lagi kita akan berumur tiga puluh. empat puluh. dan tetiba enam puluh. semoga sisa usia kita bermanfaat. aamiin.
untuk para pecinta novel, pasti tidak asing dengan judul postingan saya hari ini. yas, saya mau mereview novel epik karya bapak tere-liye. ini novel sudah cukup lama, cetakan pertamanya saja februari 2009. tapi ngga apa apa ya direview sekarang. hehehe
di saat orang orang bikin challenge berapa banyak buku yang dibaca dalam satu tahun, saya baru giat membaca di bulan oktober kemarin. iyaa, telat banget. tapi masih ada sisa dua bulan, semoga banyak buku yang bisa saya lahap :)
Rembulan tenggelam di wajahmu. dari awal membaca judulnya saja sudah tertarik, ditambah cover buku yang berwarna oranye sendu, duh pasti mellow ini bukunya. dan bener aja mellow huhuhu
Berkisah tentang seorang anak yatim piatu yang masa kecilnya hidup di panti asuhan, reyhan namanya. diceritakan reyhan tua berumur enam puluh menjelang akhir usianya. flashback menuju masa lalu yang kebanyakan kelam, dan menyimpan banyak pertanyaan.
Reyhan remaja yang gemar mencuri, membantah, berjudi. reyhan besar yang ditinggal mati istrinya. reyhan si pengusaha yang mengalami jatuh bangun dalam bisnisnya. jika ia diberikan kesempatan untuk mengajukan lima pertanyaan besar dalam hidupnya, kira kira apa yang akan ditanyakannya?
novel ini mengajak saya menangis, mengajak saya merenung, mengajak saya bersyukur, mengajak saya bertanya-tanya tentang makna kehidupan.
salah satu pertanyaan reyhan, apakah hidup ini ADIL? well,
novel ini juga mengajarkan kita untuk tidak terbebani oleh masa lalu. contohlah si gigi kelinci, yang masa lalunya kelam, berakhir indah dengan meninggal di pangkuan suami, diiringi ridho orang terkasihnya.
hidup manusia itu seperti benang benang emas halus indah yang kadang saling bersinggungan. setiap manusia yang terlahir itu mempunya makna, untuk dirinya sendiri dan manusia lainnya. seperti reyhan yang bermakna bagi seorang diar, diar rapuh yang berhati tulus.
ini salah satu novel terbaik yang pernah saya baca, minusnya untuk saya hanya, saya ngga begitu suka tokoh utama laki-laki, hehehe. juga saya ngga begitu suka background pengamen jalanan, terminal ibukota yang berdebu dan riweuh.
novel yang sangat layak dibaca, untuk mengingatkan kita bahwa waktu terus berjalan. tak lama lagi kita akan berumur tiga puluh. empat puluh. dan tetiba enam puluh. semoga sisa usia kita bermanfaat. aamiin.
Wednesday, November 1, 2017
Satu Dekade Matematika UI angkatan 2007
Assalamu'alaikum.
Bulan september lalu menjadi bulan spesial untuk saya dan teman teman alumni matematika UI 2007, karena kami genap bertemu dan berteman selama sepuluh tahun. alhamdulillah
acara temu kangen diadakan di departemen matematika UI. alhamdulillah, untuk saya yang berlokasi di kecamatan yang sama dengan UI, merasa senang sekali karena lokasinya dekat. hehehe. maklum deh, punya anak dua dan masih berkendara roda dua, saya masih sering memilah milih mana agenda yang bisa didatangi, mana yang tidak.
sepuluh tahun berteman, pasti banyak suka duka yang dihadapi. saya termasuk mahasiswa yang biasa biasa saja. tidak di bawah rata rata dan tidak di atas. saya adalah mahasiswa matematika 2007 pertama yang menikah, dansaya adalah mahasiswa yang terakhir menyelesaikan skripsi. hehehe. wisuda bersama mahasiswa angkatan di bawah saya. malu?iya banget ngga! saya malah sangaaat bersyukur, punya teman teman dan sahabat yang terus menyemangati agar skripsi saya selesai. and after the hurricane, comes a rainbow. alhamdulillah! kalo kata dosen saya, kamu penutup yang indah amanda hehehe :)
alhamdulillah, teman teman hampir semuanya sukses. dan menyebaar dimana mana. ada yang kembali pulang ke sumatera, bekerja di jakarta, sampai kalimantan, dll. saya doakan, walau kami semua jarang bertemu, semoga kami semua selalu berada dalam lindungan Allah, sukses dunia akhirat. aamiin.
dan, yang belum bertemu jodohnya, semoga segera dipertemukan. aamiin !
Bulan september lalu menjadi bulan spesial untuk saya dan teman teman alumni matematika UI 2007, karena kami genap bertemu dan berteman selama sepuluh tahun. alhamdulillah
acara temu kangen diadakan di departemen matematika UI. alhamdulillah, untuk saya yang berlokasi di kecamatan yang sama dengan UI, merasa senang sekali karena lokasinya dekat. hehehe. maklum deh, punya anak dua dan masih berkendara roda dua, saya masih sering memilah milih mana agenda yang bisa didatangi, mana yang tidak.
sepuluh tahun berteman, pasti banyak suka duka yang dihadapi. saya termasuk mahasiswa yang biasa biasa saja. tidak di bawah rata rata dan tidak di atas. saya adalah mahasiswa matematika 2007 pertama yang menikah, dansaya adalah mahasiswa yang terakhir menyelesaikan skripsi. hehehe. wisuda bersama mahasiswa angkatan di bawah saya. malu?
alhamdulillah, teman teman hampir semuanya sukses. dan menyebaar dimana mana. ada yang kembali pulang ke sumatera, bekerja di jakarta, sampai kalimantan, dll. saya doakan, walau kami semua jarang bertemu, semoga kami semua selalu berada dalam lindungan Allah, sukses dunia akhirat. aamiin.
dan, yang belum bertemu jodohnya, semoga segera dipertemukan. aamiin !
Sunday, October 22, 2017
Diandra, menjelang lima tahun
Assalamu'alaikum.
Diandra, anak pertama saya, dua puluh lima hari lagi akan genap berusia lima tahun.
di usianya ini, emosinya banyak bermain. banyak pencapaian yang sudah kakak raih, banyak checklist checklist tumbuh kembang yang kakak sudah lewati.
kalau orang bilang anak banyak belajar dari orang tua, sebenarnya sebagai orang tua saya banyaaaak belajar dari anak . Masya Allah.
Kalau ditanya aliran parenting apa (beuh beraat) yang saya anut, entah ya, saya ngga ikut ikut dalam perkumpulan ibu ibu hebat di grup WA yang itu, saya bukan penggemar berat ibuk happy soul (bukan penggemar berat, tapi penggemar terberat! hihihi), apalagi aliran parenting para artis. nope. im not in that way.
Kayaknya, saya termasuk ibu ibu dengan aliran parenting suka suka :D saya biarkan diandra nyaman BAB di pampers sampai usia 2 tahun lebih. dengan sendirinya (dengan diajari tentunya) masalah BAB dan BAK dan bersih bersih setelahnya, diandra sudah beres di usia empat tahun. Diandra sudah tidak pernah mengompol malam. namun untuk masalah tidur masih PR besar untuk maminya. bagaimana caranya diandra mau tidur di kamarnya sendiri.
Di usia mau lima tahun, diandra belum bisa membaca. belum begitu tertarik nampaknya. Mengaji ia gemar. Banyak anak di usia tiga tahun sudah mengenal huruf. kemudian lancar membaca. hebat ya! :)
awal awal saya khawatir, tapi melihat perkembangan mengajinya yang sedang pesat, saya sadar bahwa bukan ia tidak bisa, hanya saja belum mau. feelnya blm dapat, gitu kali ya, hehehe. semangat kakak, senyamannya kakak saja, nanti mami siap ajarin kakak membaca! :)
saya bukan termasuk orang tua yang tidak mau bilang 'jangan' kepada anak. saya juga bukan orang tua yang melarang anak bermain gadget. bahkan, saya sering menonton youtube berdua diandra. channel kesukaan kami cookie swirl c, isinya tentang unboxing mainan anak (ahahaha ketauan deh)
sebenarnya, menurut saya, banyak hal yang lebih penting yang harus diajarkan kepada anak di usia dini nya, di luar skill akademisnya. apakah mereka menghormati orang tua, apakah mereka menerima perintah orang tua. patuh atau tidak. apakah mereka sudah mau berbagi, apakah mereka sudah bisa bersyukur pada Allah, apakah mereka sudah mau mengalah, mengakui kesalahan, berkata jujur, dll.
alhamdulillah, diandra termasuk anak yang menyambut saat bapaknya pulang bekerja. diandra termasuk yang mengecilkan suara tv atau apapun saat sedang adzan, dan diandra anak yang sangat sering bilang maaf mami setelah melakukan kesalahan.
ya, sangat ngga mudah mendidik anak. tapi semua orang tua pasti bisa mendidik anak, dengan caranya masing masing . selamat menjadi orang tua hebat, bapak dan ibuk semua! :)
(By the way, aliran parenting yang paling indah dan benar adalah parenting ala Rasulullah. saya juga masih belajar. yuk ah :')
Diandra, anak pertama saya, dua puluh lima hari lagi akan genap berusia lima tahun.
di usianya ini, emosinya banyak bermain. banyak pencapaian yang sudah kakak raih, banyak checklist checklist tumbuh kembang yang kakak sudah lewati.
kalau orang bilang anak banyak belajar dari orang tua, sebenarnya sebagai orang tua saya banyaaaak belajar dari anak . Masya Allah.
Kalau ditanya aliran parenting apa (beuh beraat) yang saya anut, entah ya, saya ngga ikut ikut dalam perkumpulan ibu ibu hebat di grup WA yang itu, saya bukan penggemar berat ibuk happy soul (bukan penggemar berat, tapi penggemar terberat! hihihi), apalagi aliran parenting para artis. nope. im not in that way.
Kayaknya, saya termasuk ibu ibu dengan aliran parenting suka suka :D saya biarkan diandra nyaman BAB di pampers sampai usia 2 tahun lebih. dengan sendirinya (dengan diajari tentunya) masalah BAB dan BAK dan bersih bersih setelahnya, diandra sudah beres di usia empat tahun. Diandra sudah tidak pernah mengompol malam. namun untuk masalah tidur masih PR besar untuk maminya. bagaimana caranya diandra mau tidur di kamarnya sendiri.
Di usia mau lima tahun, diandra belum bisa membaca. belum begitu tertarik nampaknya. Mengaji ia gemar. Banyak anak di usia tiga tahun sudah mengenal huruf. kemudian lancar membaca. hebat ya! :)
awal awal saya khawatir, tapi melihat perkembangan mengajinya yang sedang pesat, saya sadar bahwa bukan ia tidak bisa, hanya saja belum mau. feelnya blm dapat, gitu kali ya, hehehe. semangat kakak, senyamannya kakak saja, nanti mami siap ajarin kakak membaca! :)
saya bukan termasuk orang tua yang tidak mau bilang 'jangan' kepada anak. saya juga bukan orang tua yang melarang anak bermain gadget. bahkan, saya sering menonton youtube berdua diandra. channel kesukaan kami cookie swirl c, isinya tentang unboxing mainan anak (ahahaha ketauan deh)
sebenarnya, menurut saya, banyak hal yang lebih penting yang harus diajarkan kepada anak di usia dini nya, di luar skill akademisnya. apakah mereka menghormati orang tua, apakah mereka menerima perintah orang tua. patuh atau tidak. apakah mereka sudah mau berbagi, apakah mereka sudah bisa bersyukur pada Allah, apakah mereka sudah mau mengalah, mengakui kesalahan, berkata jujur, dll.
alhamdulillah, diandra termasuk anak yang menyambut saat bapaknya pulang bekerja. diandra termasuk yang mengecilkan suara tv atau apapun saat sedang adzan, dan diandra anak yang sangat sering bilang maaf mami setelah melakukan kesalahan.
ya, sangat ngga mudah mendidik anak. tapi semua orang tua pasti bisa mendidik anak, dengan caranya masing masing . selamat menjadi orang tua hebat, bapak dan ibuk semua! :)
(By the way, aliran parenting yang paling indah dan benar adalah parenting ala Rasulullah. saya juga masih belajar. yuk ah :')
Adek gue nikah!
Assalamu'alaikum.
dua bulan yang lalu, tepatnya tanggal 11 agustus 2017, my one and onley brother got married! alhamdulillah!
ada banyak hal yang menarik dari pernikahan ini. so here's the story..
mama saya memiliki seorang sahabat dari jaman SMA, dan saat mereka duduk di bangku kuliah, persahabatan mereka semakin erat. banyak sekali persamaan yang mereka miliki. jumlah anak yang mereka miliki, kesamaan sifat, sampai2 saat saya menikah, anak dari sahabat mama pun menikah. kalau kata mama saya, ah kamu Ir, ikut ikut aku aja! hihi. belum selesai sampai situ, saat mama saya memiliki dua cucu, tante Irma, panggilan saya kepada beliau, pun, akhirnya mempunyai dua cucu. seru ya persahabatan dua ibu ibu yang sudah tidak muda lagi itu :)
lalu, sampailah pada satu waktu, tante Irma sedang mencarikan jodoh untuk anak gadisnya, gadis pinter lulusan UGM, yang solehah bin demen mengaji. Din, bantu cariin anakku jodoh dong, begitu kata mama kalau sedang bercerita tentang tante Irma.
saat mencoba mencari siapa ya cowo beruntung yang mau dijodohkan dengan anak tante Irma, tiba tiba mama kepikiran, kenapa ngga anakku aja ya, kan sudah mau lulus kuliah ini. you know what? jodoh sudah Allah atur. believe me. eh jangan deh, percaya sama Allah aja, hihihi.
setelah beberapa kali pertemuan, akhirnya gayung bersambut. perempuannya bilang yes! Alhamdulillah.
tanpa pacaran. tanpa lamaran. perkenalan singkat. beberapa bulan kemudian mereka menikah :')
duh, serius deh tadi mau nulis panjang lebar, kok udah endingnya aja ya hehehe.
sekali lagi barakallah buat adek adekku, Nanda dan Dita. semoga Allah menjadikan keluarga Nanda dan Dita menjadi keluarga samara, yang selalu dipenuhi kasih sayang Allah, aamiin.
so, buat yang belum ketemu jodohnya, coba tanya mama kamu, ada ngga anak sahabat mamamu yang mau dijodohin sama kamu? :)
dua bulan yang lalu, tepatnya tanggal 11 agustus 2017, my one and onley brother got married! alhamdulillah!
ada banyak hal yang menarik dari pernikahan ini. so here's the story..
mama saya memiliki seorang sahabat dari jaman SMA, dan saat mereka duduk di bangku kuliah, persahabatan mereka semakin erat. banyak sekali persamaan yang mereka miliki. jumlah anak yang mereka miliki, kesamaan sifat, sampai2 saat saya menikah, anak dari sahabat mama pun menikah. kalau kata mama saya, ah kamu Ir, ikut ikut aku aja! hihi. belum selesai sampai situ, saat mama saya memiliki dua cucu, tante Irma, panggilan saya kepada beliau, pun, akhirnya mempunyai dua cucu. seru ya persahabatan dua ibu ibu yang sudah tidak muda lagi itu :)
lalu, sampailah pada satu waktu, tante Irma sedang mencarikan jodoh untuk anak gadisnya, gadis pinter lulusan UGM, yang solehah bin demen mengaji. Din, bantu cariin anakku jodoh dong, begitu kata mama kalau sedang bercerita tentang tante Irma.
saat mencoba mencari siapa ya cowo beruntung yang mau dijodohkan dengan anak tante Irma, tiba tiba mama kepikiran, kenapa ngga anakku aja ya, kan sudah mau lulus kuliah ini. you know what? jodoh sudah Allah atur. believe me. eh jangan deh, percaya sama Allah aja, hihihi.
setelah beberapa kali pertemuan, akhirnya gayung bersambut. perempuannya bilang yes! Alhamdulillah.
tanpa pacaran. tanpa lamaran. perkenalan singkat. beberapa bulan kemudian mereka menikah :')
duh, serius deh tadi mau nulis panjang lebar, kok udah endingnya aja ya hehehe.
sekali lagi barakallah buat adek adekku, Nanda dan Dita. semoga Allah menjadikan keluarga Nanda dan Dita menjadi keluarga samara, yang selalu dipenuhi kasih sayang Allah, aamiin.
so, buat yang belum ketemu jodohnya, coba tanya mama kamu, ada ngga anak sahabat mamamu yang mau dijodohin sama kamu? :)
Thursday, October 19, 2017
tentang ibu bekerja
bismillah.
saya lahir di keluarga dengan kondisi ibu bekerja. saya ingat dulu saya diajak ayah tiap sore menjemput mama di cawang, dengan vespa kesayangan ayah. sebagai anak dengan ibu pekerja, apakah saya tidak merasakan kasih sayangnya mama? tentu tidak.
postingan kali ini ceritanya ingin sedikit membahas tentang bolehkah seorang ibu bekerja, menurut pandangan saya.
kalau ditanya mengapa dulu ibu saya bekerja, itu saya yakin sudah rencana Allah. setelah ayah saya akhirnya memiliki toko material bahan bangunan (udah ngga ada sih sekarang hehe), ibu saya berhenti bekerja. rejeki sudah Allah yang atur. saya yakin.
polemik ibu muda sekarang, berkeinginan bekerja, namun bagaimana dengan anak di rumah? NAH.
sejatinya keluarga itu prioritas utama. jujur saya suka sedih melihat ibu ibu begitu bersemangat mengejar karir (dan uang), namun sepertinya lupa kapan terakhir kali mandiin anaknya.
enam tahun menikah, bisa dibilang saya ibu rumah tangga. mengajar di madrasah aliyah tapi tdk full time, juga di bimbingan belajar, saat anak kedua lahir, saya kurangi semuanya. anak buat saya nomor satu. haknya mendapatkan ASI harus saya berikan. belum lagi sang kakak tersayang membutuhkan saya dalam masa masa awal belajarnya.
kalau boleh jujur, saya kadang suka gemaaas dengan ibu ibu yang ngomongnya sih anti bekerja, mau ngurus suami dan anak saja, tapi mengeluh ga habis habis. pengen kerja, mau megang uang sendiri, dan halasyan halasyan lainnya. yang ikhlas yuk buk, nanti pahalanya ngalir lho! :)
alhamdulillah sampai hari ini saya masih menjadi ibu rumah tangga. tanpa ART. mengurus semuanya sendiri (dengan bantuan suami tentunya). namun, kalau dirasa sudah waktunya saya ikut bekerja untuk membantu suami, saya pun akan melakukannya. melihat kondisi ke depan, dimana kebutuhan akan pendidikan anak anak akan besar, sepertinya memang harus mencari akal untuk mencari pemasukan pemasukan tambahan.
tentang seorang istri yang bekerja, itu juga tentang ridho suami. kalau suami ridho, (dan anak juga ridho, mengizinkan) dan pekerjaannya dalam batasan yang wajar, dan tidak membawa kemudharatan, mengapa tidak?
jujur, semua perempuan sih maunya di rumah saja, namun kondisi keuangan berlebih. iya ngga? hihi. tapi, tidak semua rumah tangga terlahir dengan kondisi seperti itu bukan? bisa saja, rejeki untuk keluarga, Allah alirkan lewat sang ibu bekerja. bisa saja.
sedikit cerita, saya kadang suka ndumel sendiri, melihat kerabat yang sudah berkecukupan, namun suami istri full bekerja lembar lembur dan weekend diisi dengan bekerja sampingan juga. bagaimana kabar anaknya? perkembangan anak tidak bisa dibeli dengan uang. jangaan dunia dijadikan tujuan. (sebetulnya bukan urusan saya sih ya, tapi semoga bisa diambil pelajaran)
teruntuk ibu ibu di rumah, semoga setiap keringatmu menyuapi anak anak masa depan, setiap peluhmu mengurus rumah, berbalas pahala dari Allah..
teruntuk ibu ibu bekerja, insyaAllah niat membantu perekonomian keluarga akan berbalas pahala. dengan memiliki uang sendiri, semakin banyak sedekah yang bisa engkau berikan bukan? :) kata orang mengurus anak bukan melulu masalah kuantitas, tapi lebih kepada kualitas. semoga waktu waktumu bersama para buah hati, bisa membayar peluh lelahmu, para ibu hebat.
yang pasti, jangan galau, karena galau itu datangnya dari setan hehehe.
mari kita niatkan semuanya, lillahi ta'ala.
saya lahir di keluarga dengan kondisi ibu bekerja. saya ingat dulu saya diajak ayah tiap sore menjemput mama di cawang, dengan vespa kesayangan ayah. sebagai anak dengan ibu pekerja, apakah saya tidak merasakan kasih sayangnya mama? tentu tidak.
postingan kali ini ceritanya ingin sedikit membahas tentang bolehkah seorang ibu bekerja, menurut pandangan saya.
kalau ditanya mengapa dulu ibu saya bekerja, itu saya yakin sudah rencana Allah. setelah ayah saya akhirnya memiliki toko material bahan bangunan (udah ngga ada sih sekarang hehe), ibu saya berhenti bekerja. rejeki sudah Allah yang atur. saya yakin.
polemik ibu muda sekarang, berkeinginan bekerja, namun bagaimana dengan anak di rumah? NAH.
sejatinya keluarga itu prioritas utama. jujur saya suka sedih melihat ibu ibu begitu bersemangat mengejar karir (dan uang), namun sepertinya lupa kapan terakhir kali mandiin anaknya.
enam tahun menikah, bisa dibilang saya ibu rumah tangga. mengajar di madrasah aliyah tapi tdk full time, juga di bimbingan belajar, saat anak kedua lahir, saya kurangi semuanya. anak buat saya nomor satu. haknya mendapatkan ASI harus saya berikan. belum lagi sang kakak tersayang membutuhkan saya dalam masa masa awal belajarnya.
kalau boleh jujur, saya kadang suka gemaaas dengan ibu ibu yang ngomongnya sih anti bekerja, mau ngurus suami dan anak saja, tapi mengeluh ga habis habis. pengen kerja, mau megang uang sendiri, dan halasyan halasyan lainnya. yang ikhlas yuk buk, nanti pahalanya ngalir lho! :)
alhamdulillah sampai hari ini saya masih menjadi ibu rumah tangga. tanpa ART. mengurus semuanya sendiri (dengan bantuan suami tentunya). namun, kalau dirasa sudah waktunya saya ikut bekerja untuk membantu suami, saya pun akan melakukannya. melihat kondisi ke depan, dimana kebutuhan akan pendidikan anak anak akan besar, sepertinya memang harus mencari akal untuk mencari pemasukan pemasukan tambahan.
tentang seorang istri yang bekerja, itu juga tentang ridho suami. kalau suami ridho, (dan anak juga ridho, mengizinkan) dan pekerjaannya dalam batasan yang wajar, dan tidak membawa kemudharatan, mengapa tidak?
jujur, semua perempuan sih maunya di rumah saja, namun kondisi keuangan berlebih. iya ngga? hihi. tapi, tidak semua rumah tangga terlahir dengan kondisi seperti itu bukan? bisa saja, rejeki untuk keluarga, Allah alirkan lewat sang ibu bekerja. bisa saja.
sedikit cerita, saya kadang suka ndumel sendiri, melihat kerabat yang sudah berkecukupan, namun suami istri full bekerja lembar lembur dan weekend diisi dengan bekerja sampingan juga. bagaimana kabar anaknya? perkembangan anak tidak bisa dibeli dengan uang. jangaan dunia dijadikan tujuan. (sebetulnya bukan urusan saya sih ya, tapi semoga bisa diambil pelajaran)
teruntuk ibu ibu di rumah, semoga setiap keringatmu menyuapi anak anak masa depan, setiap peluhmu mengurus rumah, berbalas pahala dari Allah..
teruntuk ibu ibu bekerja, insyaAllah niat membantu perekonomian keluarga akan berbalas pahala. dengan memiliki uang sendiri, semakin banyak sedekah yang bisa engkau berikan bukan? :) kata orang mengurus anak bukan melulu masalah kuantitas, tapi lebih kepada kualitas. semoga waktu waktumu bersama para buah hati, bisa membayar peluh lelahmu, para ibu hebat.
yang pasti, jangan galau, karena galau itu datangnya dari setan hehehe.
mari kita niatkan semuanya, lillahi ta'ala.
Subscribe to:
Posts (Atom)